Ferry menyatakan simulasi penggunaan VAR sudah berjalan dengan baik, dan kini menunggu lampu hijau dari FIFA.
FIFA Akan melakukan uji coba secara langsung terhadap penggunaan video assistent referee (VAR) setelah disimulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di lapangan JSI Resort, Bogor, Jawa Barat.
Simulasi VAR ini sudah digelar sejak, Kamis (15/2), dan selesai, Selasa (20/2), dan merupakan tahapan akhir yang dilakukan PT LIB. Para wasit dan asisten wasit VAR yang lolos seleksi dicoba dalam sebuah pertandingan sekolah sepakbola (SSB).
Setidaknya ada delapan kamera yang dipasang di sejumlah titik lapangan digunakan dalam uji coba. Wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang yang digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan penting.
Tahapan ini cukup penting karena merupakan sesi terakhir untuk melihat sejauh mana kesiapan berbagai elemen mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga peralatan sebelum memasuki babak berikutnya, yaitu trial yang akan dilakukan FIFA pada 1-8 Maret.
Direktur utama PT LIB Ferry Paulus mengutarakan, peralatan VAR ini tidak jauh berbeda dengan yang digunakan di Piala Dunia U-17 dan sejumlah kompetisi di negara lain. Hanya saja, Ferry mengakui masih belum banyak SDM untuk mengoperasikan VAR.
“Seluruh perangkat pada uji coba ini persis seperti yang digunakan di Piala Dunia U-17 kemarin. Alat dari Hawk-Eye yang akan kami pakai di kompetisi domestik, memang sama seperti yang digunakan pada event besar FIFA, maupun kompetisi liga di negara-negara lain,” papar Ferry dikutip laman PT LIB.
“Progres mulai dari stage pertama sampai hari ini (Sabtu) sangat bagus. Hanya memang, ketersediaan SDM ini yang perlu digali lebih banyak, dan diperkaya. Nanti kami akan lakukan beberapa tahapan trial sesuai yang telah dilakukan dalam training. Jadi intinya semua sudah oke.”
Jika semua berjalan dengan mulus, PT LIB maupun PSSI selanjutnya menunggu lampu hijau dari FIFA mengenai penggunaan VAR. PT LIB sebelumnya menargetkan VAR sudah dapat digunakan sebelum kompetisi Liga 1 2023/24 selesai.
0 comments :
Posting Komentar