Menyusul format baru Liga Champions, UEFA dikabarkan akan menggunakan metode baru untuk proses drawing.
- UEFA akan gunakan sistem drawing baru di Fase Liga dan fase gugur
- Pertimbangkan berbagai metode pengundian
- Kemungkinan besar pakai bantuan komputer dan adopsi metode tenis
APA YANG TERJADI?
Demi memerangi kesenjangan finansial dan ketidakseimbangan daya saing di Liga Champions, UEFA telah menjajaki berbagai perubahan signifikan untuk kompetisi klub paling bergengsi di Eropa itu.
Per musim depan, Liga Champions akan beralih ke format liga terbuka tunggal berisikan 36 tim. Namun, berbeda dengan liga domestik, tiap-tiap tim hanya akan bertanding delapan kali melawan delapan tim berbeda alih-alih berhadapan dengan 35 tim lainnya. Fase ini disebut League Phase atau Fase Liga.
Setelah klasemen akhir didapatkan, delapan tim teratas otomatis lolos ke 16 besar, peringkat 9-24 harus melakoni play-off, sementara 12 tim terbawah (peringkat 25-36) tereliminasi dari semua kompetisi Eropa.
Masalahnya, format baru tersebut menimbulkan komplikasi di proses drawing Fase Liga...
KOMPLIKASI FASE LIGA, BERALIH KE SISTEM HIBRIDA?
UEFA menyadari bahwa metode drawing atau pengundian tradisional untuk Fase Liga akan memakan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat besar, mengingat kompleksnya format baru Liga Champions. Untuk itu, UEFA memutuskan untuk beralih ke sistem 'hibrida', menggunakan metode digital sekaligus manual, dan diawasi oleh perusahaan terkemuka seperti Ernst and Young - itu menurut laporan The Independent.
Keputusan ini diambil demi menyederhanakan proses, karena simulasi UEFA mengindikasikan bahwa drawing konvensional bakal memakan waktu sampai empat jam dan membutuhkan 900 bola.
HAMPIR ADOPSI SISTEM DRAFT AMERIKA SERIKAT
Sementara itu untuk fase 16 besar, Sekretaris Jenderal Theodore Theodiridis mengajukan proposal untuk mengadopsi sistem draft khas olahraga Amerika Serikat, di mana tim unggulan (seeded teams) memilih lawan mereka dalam sebuah acara yang disiarkan secara langsung. Tim yang finis teratas di Fase Liga berhak memilih salah satu lawan dari 15 tim lainnya. Namun, proposal ini langsung ditolak oleh peserta diskusi lain.
UEFA HAPUSKAN DRAWING FASE GUGUR
Alih-alih menggunakan metode draft atau mempertahankan metode yang lama, UEFA dikabarkan akan menghapuskan drawing fase gugur sepenuhnya.
Dalam perubahan ini, Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa kemungkinan akan menggunakan metode seeding tenis, dengan tim unggulan ditentukan dari peringkat tim di Fase Liga. Tim-tim teratas akan ditempatkan dalam bagan terpisah, sehingga empat tim unggulan baru bisa berjumpa di semi-final. UEFA berharap metode ini mendorong tim peserta untuk finis setinggi mungkin di Fase Liga, alih-alih hanya mengincar delapan besar.
0 comments :
Posting Komentar