Dibuat Satu 'Grup', Ada 36 Tim & 189 Laga: Bagaimana Format Liga Champions Yang Baru Buat Musim Depan?


UEFA telah mengumumkan dan merilis video panduan tentang format baru Liga Champions yang akan dimulai musim depan.


Liga Champions musim 2023/24 akan menjadi musim terakhir di mana kompetisi tersebut menggunakan format lama, di mana 32 tim terbagi ke dalam delapan grup dengan dua tim dari masing-masing grup akan lolos ke babak gugur mulai dari 16 besar hingga menuju final.


Dan untuk musim depan, UEFA telah mengumumkan bahwa Liga Champions akan berganti format. Banyak perbedaan yang bakal tersaji dalam format baru ini, mulai dari jumlah peserta, total pertandingan hingga penentuan peserta.


Lalu, bagaimana format baru UCL untuk musim depan dan apa alasan UEFA mengganti formatnya? GOAL memberikan ulasannya...



Kenapa UEFA mengganti format Liga Champions?

Perubahan format Liga Champions ini jelas bukan tanpa alasan. Dalam situs resmi UEFA, mereka menyebut ada beberapa alasan dan salah satunya adalah "memperkenalkan keseimbangan kompetitif yang lebih baik antara semua tim".

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan: "UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas."

Sementara itu, dalam situs UEFA juga menyebutkan bahwa perubahan ini: "Dirancang untuk menjamin masa depan positif sepakbola Eropa di setiap level dan memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan yang terus berkembang."

"UEFA juga menegaskan kembali komitmen keuangannya yang kuat terhadap seluruh sepakbola Eropa dan akan memulai langkah-langkah untuk memastikan solidaritas terjamin bagi klub-klub yang tidak berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA."

Perubahan ini tentu saja diharapkan menuai hasil positif, termasuk mencakup lebih banyak penggemar karena dalam format baru UCL nantinya berpeluang menyajikan partai-partai besar bahkan sebelum babak gugur.

Tiru format 'Swiss Model' olahraga catur

Format baru Liga Champions yang akan diterapkan oleh UEFA mulai musim depan ini meniru sistem yang disebut 'Swiss Model' di olahraga catur.

Mereka meyakini bahwa setiap tim tidak perlu bertanding satu sama lain, namun tetap menghadapi jadwal yang sudah ditentukan. Format ini juga telah digunakan di turnamen lain seperti kualifikasi CONCACAF Nations League.



Berapa jumlah tim peserta & bagaimana formatnya?

Dalam format baru Liga Champions akan sangat berbeda dari sebelumnya. Saat ini, UCL masih melibatkan 32 tim yang terbagi ke dalam delapan grup sebelum 16 tim akan bertarung di babak gugur hingga ke final. Tapi di musim depan, peserta UCL akan menjadi 36 tim dan akan berada dalam satu sistem liga.

Nantinya setiap tim bakal bertanding delapan pertandingan di League Phase dan akan menghadapi delapan tim berbeda, empat pertandingan tersebut bakal menjadi laga kandang, dan empat sisanya bakal tandang.

Setelah League Phase berakhir dan klasemen akhir diketahui, maka UCL akan berlanjut ke babak gugur, dengan tim peringkat pertama sampai kedelapan bakal otomatis lolos, sedangkan tim peringkat sembilan hingga 24 bakal melakoni babak play-off untuk berebut delapan tiket tersisa ke babak 16 besar dengan format dua leg. Sementara itu, tim peringkat 25-36 dipastikan gugur dan tidak akan ada lagi tim yang turun ke Liga Europa.

Mulai dari babak 16 besar, format dua leg akan tetap digunakan sampai babak semi-final dan partai final bakal digelar di tempat netral yang telah dipilih oleh UEFA.



Cara menentukan pertandingan

Dengan hanya terdapat satu 'grup' saja, lantas bagaimana pembagian pertandingannya jika setiap tim hanya akan memainkan delapan laga?

UEFA mengungkapkan bahwa sistem pot tetap akan digunakan untuk menentukan drawing pertandingan di League Phase.

Akan ada empat pot yang berisikan sembilan tim dan setiap tim akan menghadapi dua tim dari masing-masing pot.




Akan menampilkan lebih banyak pertandingan

Dengan format baru ini, jumlah total pertandingan di Liga Champions akan lebih banyak. Berdasarkan rencana awal yang diusulkan pada tahun 2021, total pertandingan dalam format baru berlipat ganda dari 125 pertandingan menjadi 225 laga, dengan masing-masing tim memainkan sepuluh pertandingan di League Phase. Tetapi, kini laga tersebut dikurangi menjadi delapan pertandingan di League Phase, yang berarti total akan menjadi 189 pertandingan.

Cara menentukan peserta Liga Champions 2024/25

Dengan adanya 36 tim yang bertanding, maka akan ada empat tim tambahan yang berlaga dalam format baru ini. Jatah tiket untuk Liga Champions musim depan juga tidak berubah untuk masing-masing liga, di mana UEFA menentukan berdasarkan koefisien.

Sementara itu, empat tiket lainnya bakal dibagi dengan cara:

Slot satu: Tempat ini akan diberikan kepada klub yang menduduki peringkat ketiga di liga dan berada di peringkat kelima berdasarkan ranking koefisien UEFA.
Slot dua: Tempat ini bakal diberikan kepada juara liga domestik melalui babak kualifikasi, yang akan terdiri dari empat babak kualifikasi.
Slot tiga dan empat: Jatah ini bakal diberikan kepada tim performa terbaik di Eropa berdasarkan koefisien UEFA.

About Beritabola Jakartacash

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Posting Komentar